Sarka Elajou Dituding Penanggung Jawab Tambang Ilegal Yaba, Isbat Usman: PT IMM Rusak Alam Halmahera Selatan
Halsel, CakrawalaAsia – Polemik tambang emas di Desa Yaba kembali mencuat setelah beredarnya rekaman video Isbat Usman yang viral di grup WhatsApp hingga TikTok. Video itu sempat dipelintir seolah-olah Isbat melakukan pemerasan, namun fakta yang ia paparkan justru mengarah pada dugaan kuat bahwa tambang yang dikelola PT Indonesia Mas Mulia (IMM) beroperasi secara ilegal.
Isbat menegaskan, perusahaan tersebut telah menyalahi izin dengan melakukan produksi lebih dari tiga tahun padahal hanya mengantongi izin eksplorasi. “PT IMM jelas-jelas ilegal. Kami menemukan banyak pelanggaran di lapangan, mulai dari pembuangan limbah sianida ke sungai hingga tidak adanya gudang B3. Sungai sepanjang Kali Syoang Babang sudah tercemar,” ungkapnya.
Lebih jauh, Isbat menyebut nama Sarka Elajou sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas operasional tambang Yaba. Selain itu, seorang kontraktor bernama Fendi juga disebut ikut terlibat. “Kalau bicara siapa yang harus bertanggung jawab, ya jelas Sarka Elajou. Dialah yang ada di balik tambang Yaba ini,” kata Isbat tegas.
Menariknya, alih-alih merasa dirugikan dengan viralnya video, Isbat justru mengucapkan terima kasih. Menurutnya, penyebaran video itu membuka kembali kasus yang sebelumnya tenggelam. “Saya berterima kasih kepada Gandi yang menyebarkan. Itu membantu perjuangan rakyat. Saya berharap Presiden memanggil saya agar bisa bongkar semua praktik kotor di tambang Yaba,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi soal tudingan pencemaran nama baik, Isbat memilih merespons dengan santai. Ia bahkan menyebut viralnya video itu sebagai “iklan gratis” yang bisa menambah popularitasnya jika suatu saat maju sebagai calon bupati Halmahera Selatan.
Polemik ini juga memicu perhatian DPR RI dan LSM di Jakarta. Seorang staf DPR RI periode 2019–2024 sempat mengonfirmasi kebenaran identitas Isbat. “Benar, ID card itu resmi tahun 2023. Jadi apa lagi yang dipersoalkan?” katanya.
Redaksi.
