PPASDA Angkat Bicara : "Inkosistensi Penegakan Hukum: Tambang Emas Ilegal Kusubibi Kian Merajalela"
0 menit baca

Jakarta, 19 November 2025 , CakrawalaAsia. Id
Tambang emas ilegal di Desa Kusubibi, Halmahera Selatan, masih saja jalan terus meski sudah sering-sering ditutup aparat. Ini bikin banyak orang bertanya-tanya, ada apa sebenarnya sampai penambangan ini tetap eksis?
Menurut Muhammad Irvan Mahmud Asia, Direktur Eksekutif PPASDA, masalahnya bukan cuma soal tutup buka tambang. Lebih dari itu, pengawasan dan penindakan hukum di lapangan yang lemah jadi biang keroknya.
"Kalau polisi sudah perintahkan tutup, tapi tambangnya tetap jalan, berarti ada yang main di belakang layar," katanya.Irvan curiga, ada ‘pelindung’ dari pejabat sampai aparat yang bikin para pemodal berani terus beroperasi.
Dia juga ingatkan, jangan cuma kejar para pekerja tambang yang cuma ikut perintah, tapi buru pemilik modalnya yang sesungguhnya.Kerugian dari tambang ilegal bukan hanya soal uang negara yang bocor, tapi juga soal kerusakan lingkungan yang dalam jangka panjang bisa bikin bencana macam longsor, banjir, sampai kebakaran hutan makin sering terjadi.
Tambang Kusubibi sendiri sudah aktif sejak 2015 dan kabarnya sudah banyak korban jiwa, terutama pada puncak tragedi di pertengahan 2020 yang menurut warga lebih parah dari yang diberitain media."Polisi harus konsisten tutup tambang ini dan jangan ragu bertindak tegas ke pengusahanya. Kalau gak, lingkungan dan masyarakat yang rugi," tambah Irvan.Jadi, sampai kapan tambang ilegal ini dibiarkan jalan terus?
Masyarakat dan aparat wajib serius buat susun strategi yang gak setengah hati supaya hal ini selesai tuntas