Proposal Disetujui Bupati, Dinas Pendidikan Bungkam Soal Ruang Belajar MTs Bibinoi
0 menit baca
CAKRAWALAASIA.id - Dua ruang belajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhairaat Bibinoi, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, mengalami kerusakan berat sejak tahun 2019 pascagempa bumi. Hingga kini, ruang kelas tersebut belum juga diperbaiki, meski proposal perbaikan telah disetujui langsung oleh Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba.
Pihak sekolah pertama kali mengajukan proposal pada tahun 2020. Setelah beberapa tahun tanpa respons, pada tahun 2024 Bupati meminta agar proposal tersebut diperbarui dan kembali diserahkan ke Dinas Pendidikan. Proposal terbaru itu telah disampaikan, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut ataupun keterangan resmi dari dinas terkait.
Kepala Sekolah MTs Alkhairaat Bibinoi menyampaikan bahwa kerusakan dua ruang belajar tersebut sangat berdampak terhadap proses pembelajaran. Siswa harus belajar secara bergantian atau dipindahkan ke ruang alternatif yang tidak layak.“Situasi ini jelas tidak mendukung proses pendidikan yang berkualitas. Anak-anak butuh ruang belajar yang aman dan nyaman,” Ujar kepsek kepada wartawan, Selasa (24/06/2025)
Kondisi ini menimbulkan kekecewaan dari masyarakat setempat. Mereka mempertanyakan komitmen pemerintah daerah, terutama Dinas Pendidikan, dalam menjamin pemerataan sarana pendidikan di daerah pedesaan.
“Proposalnya sudah disetujui bupati, artinya secara administratif tidak ada masalah. Tapi kenapa sampai sekarang belum juga ditindaklanjuti? Jangan sampai pemerintah hanya responsif di kota, sementara desa dibiarkan,” Tegas Mustawan Hi. Ahmad, guru Mts.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, penyediaan dan pemeliharaan sarana pendidikan dasar merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota. Karena itu, kelambanan ini memunculkan pertanyaan serius terhadap integritas pelayanan publik di sektor pendidikan.
Hingga berita ini diterbitkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan belum memberikan pernyataan resmi.
Red: Siami/"
